MAAFKAN TUHAN

Ketika begitu banyak persoalan masalah itu sudah melekat di pundak ini, di saat itulah bahwa hidup ini benar-benar Tuhan menginginkan sejauh mana diri ini bisa menghadapi persolan itu dengan kekuatan jiwa dan keyakinan hati ini bisa menahan cobaan itu sendiri dan bisa keluar dari masalah-masalah yang sangat besar untuk di hadapi, Tapi.. di mata Tuhan itu bukanlah sebuah cobaan yang besar untuk dijalani, hanya saja diri ini terkadang sudah sangat jauh sekali dengan mensyukuri keangungan Mu Tuhan untuk hidup yang sudah diri ini jalani selama ini, mungkin inilah saatnya diri ini mencoba membuka sebuah jiwa dan keyakinan yang besar untuk bisa mencari solusi masalah-masalah yang dihadapi dengan petunjuk Mu Tuhan ?

Hamba tau,,," Hamba Mu sudah sangat jauh sekali dengan apa-apa yang sudah Engkau (Allah swt) menganjurkan untuk hamba jalani selama hidup didunia ini, mungkin Hamba Mu sudah lalai dalam menjalani apa yang sudah di ajarkan oleh Nabi Muhammad saw dengan petunjuk Al-Qur'an, Hamba sudah menjadi manusia yang merugi selama ini dengan agama yang Hamba anut telah Hamba lalaikan begitu saja, Hamba tau.. hidup di dunia ini tidak lama, hanya sebentar sebagai tempat mencari bekal untuk tujuan yang sebenarnya (Alam Akherat).

Tapi, selama ini apa-apa yang sudah Hamba lakukan dengan perjalanan yang sangat berliku-liku, dengan keyakinan serta keteguhan hati yang begitu semangat nya Hamba lakukan dengan niat ketulusan bathin agar bisa berbuat kebaikan untuk membantu semampu Hamba Mu lakukan dengan kemampuan yang Hamba miliki, Itu belum apa-apa nya yang Hamba lakukan, banyak sekali beban yang masih Hamba harus selesaikan, masalah demi masalah datang, detik demi detik waktu sudah terlewati, tidak terasa waktu begitu cepat berputar, langkah kaki ini selalu mengharapkan pada tujuan kebaikan membantu dalam kesulitan orang yang masih membutuhkan uluran tangan untuk memecahkan dan mencari solusi agar bisa mereka-mereka yang penuh dengan masalah besar, sehingga mereka bisa merasa nyaman dan tenang hidup didunia ini, hingga akhir hanyat menjemput mereka.

Untuk saat ini, mungkin langkah itu yang bisa Hamba Mu lakukan Tuhan, dalam keagamaan Hamba Mu banyak meninggalkan apa-apa yang sudah menjadi kewajiban agama Mu Tuhan, Hamba akui.. Hamba sudah lalai dengan kegiatan/Aktivitas yang Hamba jalani selama ini, Hamba selalu memintak petunjuk pada Mu Tuhan, berilah Hamba Mu petunjuk sehingga Hamba Mu bisa melakukan semua yang menjadi Amanah dalam diri Hamba Mu ini bisa mengerjakan nya dengan jalan/petunjuk Mu Tuhan ?

Sudah sekian lama perjalanan hidup ini selalu Hamba Mu jalani, Tapi... mengapa pertanyaan dalam hati Hamba Mu ini belum terjawab sampai saat ini ?

Apakah itu semua menjadi faktor tolak ukur agar Engkau benar-benar menguji Hamba Mu untuk mencari jawaban nya sendiri ?

Ataukah ada sesuatu hal yang lebih besar lagi dibalik akhir cerita perjalanan yang Hamba Mu jalani saat ini Tuhan ?

SEMOGA ENGKAU (ALLAH SWT) MASIH MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK HAMBA MU MENEMUKAN JALAN YANG TERBAIK DALAM MENYELESAIKAN YANG MENJADI BEBAN HAMBA MU SELAMA INI TUHAN ?

Amin...

UNGKAPAN YANG TERHENTI DALAM HATI SENDIRI

Ketika untaian kata-kata hanya menjadi sebuah kosa kata yang tak pernah bisa diungkapkan dengan pribahasa yang baik untuk disampaikan dan didengarkan oleh orang yang sangat dikagumi dalam hidup selama ini, mengapa itu semua hanya bisa dirasakan dalam diri sendiri, dan berbicara dengan hati dan fikiran ini mengungkapkan semuanya, tanpa bisa disampaikan pada posisi orang yang ingin ditunjukan, mungkin inilah namanya sebuah perasaan yang masih bergentanyangan dilembah-lembah yang berlumpur penuh dengan keraguaan dalam diri sendiri, mungkingkah ini semua harus dijalani dengan sendiri nya, melihat perjuangan tiada hentinya yang menjadi beban dibahu ini, sudah lama hati ini merasakan kesepian entah kapan ini semua harus dijalani dengan sendirinya Tuhan ?

Walaupun ini semua sudah ditakdirkan Tuhan Yang Maha Esa, harus bagaimana lagi diri ini menahan semua derita yang tak kunjung selesai, sebenarnya benar apa yang sudah dikatakan sang proklamator Ir.Soekarno. ?

"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung, jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali ".

Tetapi,,, Persoalan itu tidaklah mudah untuk dijalani dengan berbagai macam hal yang tak dapat dikerjakan dengan sendirinya, hanya kata-kata yang bisa melekat dalam hati ini, mengapa sebuah ungkapan hanya bisa diungkapkan dalam diri sendiri bukan pada orang yang sebenarnya ?

Inilah yang sebenarnya membuat kelemahan dalm diri ini untuk melangkah lebih jauh lagi agar bisa berbuat dengan semangat nya melakukan apa-apa yang ingin dilakukan, walaupun semuanya berjalan dengan lancar, tapi kelancaran itu hanya bagian yang belum sukses untuk dijalani yang sebenarnya, ketika bisa membantu persoalan masalah orang lain, bahkan ribuan masalah orang bisa dikerjakan dengan baik, Tetapi,,, mengapa persoalan diri sendiri sangat sulit sekali untuk dikerjakan ?

Mungkin inilah yang namanya perjuangan dibutuhkan sosok seorang yang benar-benar sebagao motivasi dalam menjalani hal-hal menjadi tolak ukur dalam berkarier yang masih tertunda untuk dijalani dengan sebaik mungkin, Tuhan Allah Maha Adil Dan Maha Mengetahui, apa-apa yang menjadi keinginan umatnya, Tetapi.. mungkin belum saatnya untuk Hambanya mendapatkan jalan itu, mungkin disisi lain nanti Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk Hambanya, Amin...

Inilah cobaan yang harus dijalani dengan sekuat tenaga tanpa bisa melakukan dengan ungkapan perasaan yang masih terhenti untuk diungkapkan, suatu saat nanti ini semua akan berakhir dengan sendirinya, tetap yakin dan berusaha semaksimal mungkin menjalani hidup ini walaupun tanpa ada yang benar-benar sebagai penyemangat dalam hati ini, Cuma Tuhan Allahlah yang masih bisa untuk menjadi Pedoman dan penyemangan dalam diri ini agar nantinya Dia-Lah yang Maha Pemberi Jalan Menuju Surga Mu Tuhan.

Amin....

TETAP SEMANGAT SELALU KAWAN !!!