Saad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya
kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian
dan cobaannya ? Nabi saw. menjawab, "Para Nabi, kemudian yang menyerupai
mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya.
Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan itu (ringan), dan bila
imannya kokoh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus
sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa'." (HR-Bukhari)
Sahabat sejati bukan memberi pada saat orang meminta, ia mempunyai mata pandang yang mampu menembus relung kebisuan sahabatnya. Ia memberi tanpa kata-kata, tanpa menepuk dada.
Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika
kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali
bagi kamu dibelakang hari.(Imam Ghozali).
Saya mohon Kekuatan..." Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk
membuat saya kuat.
- Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani. Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
- Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
- Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yang telah dicari.
- Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya dari pada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang. Dan Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari.
Teman yang tidak membantu kesulitan seperti
halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah
kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu sia-sia belaka.
(Imam SyafiÃ).
Jika kita kembali kepada dua hal yang harus di cermati, ialah," Emosi dan akal ibarat dua orang sopir, keduanya
berada di dalam tubuh kita yang mirip sebuah mobil. Pada suatu saat hanya satu saja sopir yang memegang setir. Artinya, tidak
mungkin dua sopir memegang kendali secara bersamaan. Kecuali keduanya menuju arah
yang sama. Pada beberapa orang, emosi sering dipercaya sebagai sopir hidupnya, misalnya
para seniman atau rohaniawan. sedangkan para peneliti atau ilmuwan lebih sering
menggunakan akalnya.
Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka
hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya. (HR-Tirmidzi)
- Ketika kita meletakkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan diri sendiri sama seperti berpegang erat pada tangkai berduri.
- Dan harus di ketahui, Musuh terbesar adalah keangkuhan diri kita sendiri.
Musuh yang memusuhimu dengan terang-terangan adalah lebih baik dari pada kawanmu yang palsu. (Arif bijak)
Nabi saw. bersabda, "Hubungilah kerabatmu walau hanya dengan memberi salam kepadanya.
Menguntip sedikit tentang apa yang harus di lakukan dan apa yang akan dihadapi, Maka...!!!
Saya memohon Kebijakan - Dan Tuhan memberi saya
persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran - Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk
bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati - Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta - Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati - Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.
Saya memohon Keteguhan hati - Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta - Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati - Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.
(HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baghawy).
Bertekadlah untuk melakukan apa yang harus
dilakukan tanpa ketakutan dan keraguan. Bersikaplah berani dan penuh
pengharapan. Percayalah kepada Allah SWT dan kepada semangat keberanianmu
sendiri.
Ya
Allah, jadikan kami tentara-Mu, Sesungguhnya tentara-Mu adalah mereka yang
menang, jadikan kami peranti-Mu, Sesungguhnya peranti-Mu adalah mereka yang
berhasil, jadikan kami auliya-Mu karena auliya-Mu adalah mereka yang tidaa
ada takut dan sedih padanya.
Apabila
jalan ini yang engkau dan aku tempuhi maka ikatan antara kita telah terpateri,
bersaudaranya kita lahir dari hati, hati yang merinduhi kebenaran yang hakiki,
hati yang berjuang karana Ilahi, namun begitu badai yang menimpah tidak akan
berhenti. Aku memerlukan engkau untuk senantiasa mengingati, agar langkah yang
diatur tidak kan berhenti, agar aku yang merangkak bisa kan berlari, matlamat
yang satu demi mardhatillah pasti kan dikecapi.
Sinarkan
hati kami dengan hidayah-Mu, Kukuhkan hati kami, Kuatkan jiwa kami, Kuatkan
ingatan kami, Berikan sedikit kebijaksanaan-Mu pada akal kami untuk mentadbir
alam ini. Ya Allah, ceriakanlah hati-hati kami pada setiap hari.
Bukan
mudah mempersiapkan diri menjadi seorang pejuang, tenang sebagai perisai duka,
segala derita dalam perjuangan hadapi tanpa riak sangsi. Allah menjadi tempat
mengadu, Al-Quran sebagai menawar kalbu, Rasul menjadi qudwah hasanah,
sahabat-sahabat menjadi peneman hikmah, tiada keluhan dan paksaan, hadapi
dugaan penuh kerelaan, itulah resam orang berjuang, segala kemenangan perlu
pengorbanan, demi menyambung perjuangan Nabi, semoga kita terus istiqamah
dijalan-Nya.
Kadang-kadang
langkah ini akan rasa terhenti, dugaan datang melemahkan diri, rasa kecewa dan
berputus asa menyerang qolbi, tak terdaya dan lemah lumrah insani. Wahai diri,
kenapa mengeluh tidak pasti ?
Bukan Allah
tidak tahu niat dan usahamu yang suci, jangan bersedih dan kecewa karena
gelora naluri, teruskan perjuangan nan murni, kelak kecermerlangan akan
mendatang, biar lambat asal bermanfaat.
Menjadi
sebaik-baik hamba dan khalifah bukan semudah memetik jari, Itupun belum pasti
bisa berbunyi, Hakikat insan memang penuh dengan kekurangan. Namun tidak
menjadi suatu kesalahan untuk memperbaiki diri menjadi sebaik-baik hamba Allah.
Kita harus terus melangkah meskipun dalam kepayahan. Kita kan
khalifah, Mengapa mesti diuji dengan perkara-perkara mudah, sedang kepayahan
itu perkara wajib sebelum tiba di Jannah. Lalu, haruskah mengalah pada takdir
yang sering menghadiahi kita dengan kesukaran yang membuatkan kita terduduk
menangis hibah ?
Ku coba memujuk diri "Belajarlah untuk tabah duhai hati
seorang pejuang !!!
Tangisan itu pasti tidak akan sia-sia andai langkahmu terus
teguh menuju jalan-Nya.
Sesungguhnya
qalbu itu amat sukar untuk dijaga dengan sebaik-baiknya. Ya Allah jauhkanlah
kami dari segala kegelisahan hati. Jika kami dalam keadaan sedih dan kecewa,
Engkau sadarkanlah kami dengar kebesaran-Mu. Engkau lindungilah kami dari pada
segala hasutan syaitan laknatullah dan Engkau jauhkanlah kami dari segala
fitnah manusia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar tangisan hamba-hambaMu.
Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di
taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sedangkan buah-buahnya
adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam akhirat.
(Ibnul-Qayyim).
Setelah ku masukan dari beberapa doa dalam hadist-hadits islam dan kata-kata bijak dalam tulisan ku ini, sedikit mengutip tentang perjalanan hidup yang ku jalani selama ini, memang tak kala terkadang kita masih merasa hidup ini akan kekal selama nya di dunia ini, bahkan kita merasa bahwa diri kita tak akan mati, Maka, Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat, apa-apa yang dilakukan hamba-Nya selama menjalani kehidupan di dunia ini, menjadi sebaik-baik hamba Allah, jika kita tahu bahwa diri kita akan menghadap-Nya (Allah swt). Amal baik dan amal buruk pasti kita akan pertanggungjawabkan suatu saat nanti, ketika akan ada masa timbangan di akherat kelak.
Aku sadar selama ini, sulit mengambil keputusan, arah dan tujuan perjalanan ini yang harus ku jalani kedepannya, apakah aku harus bertahan dengan kondisi saat ini ?
Ataukah aku memang sedang di uji oleh Allah untuk menghadapi apa yang sedang ku jalani saat ini ?
Aku mencoba membukakan diri selama ini, aku mencoba memulai duluan apa yang belum orang ketahui, tetapi apa yang ku alami, hanya kebisuan dan ketidakjelasan yang ku dapatkan, mungkin aku selama ini terlambat memulai ataupun aku selama ini terlalu menutup diri untuk bisa lebih bergerak ke arah jalan yang masih panjang sedang menunggu di luar sana.
Walaupun aku tahu dan aku sadar, semua ini hanyalah cobaan dan tantangan buat aku bisa memutuskan apa yang harus aku pilih ?
Mungkin sudah saatnya aku mencoba keluar dari zona yang mana selama ini aku belum menemukan jati diri ini sebenarnya, walaupun aku terkadang sering melupakan, bahwa aku bisa sedikit berbuat dengan apa yang ku bisa lakukan ke depannya, terkadang karena niat sudah melekat dengan dalam selama ini, tetapi adakah orang tahu bahwa niat ini masih ada ? kalaupun niat ini hanya membuat kegelisahan semata dan membuat suasana menjadi kacau, ya sudahlah... mungkin sudah saatnya aku mencoba membukakan diri ini.
Menyimak sedikit beberapa kata bijak yang mesti ku ingatkan dalam perjalanan ini :
“Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah
bergerak maju menuju masa depan”
“Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi. Tetapi bagi jiwa, kematian
adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan”
“Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah
milik mereka yang menolak kedudukan”
“Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan
kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu.
Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang
bekerja dengan penuh suka cita”
Menutup dengan tulisan ku ini, mungkin cukup sampai di sini, perjuangan yang ku lakukan bersama sahabat yang selama ini menjadi langkah aku bisa sedikit berbuat apa yang bisa ku lakukan, mungkin waktulah yang bisa menjawab semuanya, suatu saat nanti, pasti akan ada pertemuan dan hikmah yang baik dibalik perjalanan selama ini, tetap dalam hati aku, kalian luar biasa....!!!
Karena kalaupun aku diam tanpa memilih keputusan yang baik, maka. selamanya akan menjadi sebuah dilema dan keterpurukkan diri yang ku dapatkan, aku bukanlah tipekal orang yang meminta-minta, aku adalah orang yang ingin berbuat dan bekerja dengan keihklasan dan kekompakan serta kebersamaan dalam kenyamanan yang ku inginkan, apabila rasa cinta sudah jauh dalam benak ini, untuk apa aku pertahankan, mungkin suatu saat nanti, kalian akan tahu. apa niat sebenarnya yang tertanam selama ini.
Biarkan waktu yang bisa menjawab semuanya, terakhir aku serahkan dengan Allah, karena aku yakin. Bahwa Allah lah yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat apa sebenarnya yang ku alami dan niat dalam hati ini.
Sumber :
1. Kata-kata Bijak Tentang Kehidupan Manusia dan Islam - (Berbagai Sumber).
2. Kumpulan Hadits-hadits Rasulullah saw.
3. Puisi Islam Amar, Soffone dan Saujana.
4. Kata-kata Bijak Kahlil Gibran Tentang Kehidupan.