Jumat, 17 April 2015

DIANTARA 2 PILIHAN HATI MENUJU JALAN YANG BERBEDA

Terkadang aku merasa ?

Aku juga ingin menjadi manusia yang bisa membuat diri ini menemukan jati diriku sebenarnya, karena selama ini aku mencoba membuka diri agar menjadi lebih baik dalam beribadah, prilaku, tata cara, sopan santun, membantu orang lain dengan jiwa sosial-sosial benaran aku berupaya membantu tanpa memintak imbalan apapun dari orang yang sudah aku bantu selama ini, dan semuanya aku mencoba agar bisa membuat orang lain senang dan bisa membuat diri ku ini benar-benar merasa hidup di dunia ini, tetapi.. mengapa ketika aku melakukan semuanya, masih juga aku belum maksimal membuat orang lain besar harapan terhadap diri ini, dan akupun juga masih belum tau apa sebab yang sebenarnya yang terjadi dalam hidup ku ini, orang yang selama ini sebagai motivasi aku sebenarnya sudah tiada bisa aku ungkapkan lagi, mungkin dengan cara ku yang terlalu lembut, kalem, masih banyak lagi selama ini aku mencoba membuka pintu hatinya, itu semua percuma aku lakukan, ternyata Tuhan berkeinginan lain terhadap diri ku ini, Baiklah...

Mungkin aku sudah menemukan jalan ku sendiri saat ini, Oke.. aku mencoba membuka diri kembali seperti apa aku ini sebenarnya, apapun itu yang aku lakukan, aku pasti bisa berbuat dengan gaya ku sendiri, akupun tidak peduli, orang-orang mau menilai aku orang yang tidak benar, buruk, nakal, preman, semua yang ke negatif orang menilai ku, dan akupun saat ini tidak peduli, yang jelas aku juga bagian dari manusia, aku akan melakukan apa yang bisa aku perbuatkan dalam membantu orang lain yang sedang dalam memintak bantuan dalam menyelesaikan masalah yang mereka alami saat ini, dan akupun tetap komitmen dengan profesi yang aku lakukan saat ini, semua yang menyangkut penyelamatan alam ini tanpa bisa melihat siapapun itu lawan aku didepan nya, dan akupun tidak peduli, maka.. akan aku lakukan dalam upaya penyelamatan lingkungan demi anak cucu kamu nantinya.

Saat ini jalannya sudah jauh berbeda, kau ke timur aku ke barat, kau ke selatan aku ke utara. baiklah, marilah kita sama-sama mencari jalan menuju kompas kita masing-masing, pada ujung pangkal nantinya pasti kita akan bertemu dipersimpangan jalan bumi ini menuju jalan yang sudah kita lalui dengan berbeda-beda arus saat ini.

Akupun tidak menjadi persoalan masalah besar bagi aku, dan aku akan menjadi siapa aku yang sebenarnya, dan silakan anda menilai aku diluarnya saja, tanpa bisa melihat isi hati ini kemana tujuan yang sebenarnya, banyak yang mengatakan," kita bisa membaca orang lain, maka.. lihatlah dari prilaku dan sikap nya, tetapi jangan salah juga, berapapun meter kedalamannya air laut bisa di selami, berapapun tingginya gunung bisa didaki, tetapi.. kedalaman hati manusia itu tidak ada yang bisa menyelami kecuali Tuhan. Jadi, biarkan Tuhan yang tau hati ini, bukan untuk siapa-siapa, kecuali hanya milik Allah swt.
Suatu saat nanti, kamu... kamu... kamu semuanya, akan tau siapakah HATI ini yang sudah merasakan  betapa pedihnya HATI ini selama ini. dan HATI ini akan membuktikan juga kepada kamu.. kamu dan kamu, siapakah HATI ini sebenarnya.

Lebih baik aku selalu tersenyum, agar supaya bisa menipu orang lain yang belum tau apa maksud senyuman yang aku rasakan saat ini, mungkin dengan cara inilah agar aku bisa menemukan orang-orang yang ikhlas bekerja dan ikhlas membantu penderitaan orang lain sehingga aku menemukan orang yang benar-benar bisa menerima apa adanya dalam menjalani kehidupan saat ini.

Minggu, 05 April 2015

Kau...,? Sebenarnya, Yang Aku Kagumi (MERPATI KU)

Perlahan diri ini mulai tidak bisa ditipu lagi, akankah ini semua berakhir dengan senyuman yang tak ada ujung pangkalnya, ataukah ini semua dari awal dan akhir memulai semuanya, persoalannya kini bukan memulai atau mengakhiri ini semua, tetapi bagaimana cara menjalankan kehidupan dengan kesendirian ini yang selalu membuat bayangan itu semakin dekat, tetapi apakah banyangan itu tau dengan apa sebenarnya yang terjadi dengan sistuasi saat ini ?


Dulu aku mencoba memulai menciptakan suasana agar engkau "merpati ku" tau apa maksud semua yang ku lakukan, tetapi itu tidaklah cukup apa-apa yang sudah ku perbuatkan, perlahan aku sudah memulai apa-apa yang engkau "merpati ku" sarankan dan memintak diri ini melakukan semuanya, demi perubahaan hidup yang lebih baik, dan semua itu dengan perlahan sudah aku jalankan, walaupun belum sempurna yang ku lakukan dibanding engkau "merpati ku" menjalankan semuanya, setidanya aku sudah memulai dengan nasehat dan saran yang engkau "merpati ku" katakan pada ku tempoe dahulu kala, mengapa semua itu aku lakukan agar Tuhan Ku kita " ALLAH SWT " agar senang dengan umatnya, mungkin inilah namanya cobaan yang masih dan harus aku jalani, sebelum aku benar-benar menemukan waktu untuk bisa menjelaskan kepada engkau wahai "merpati ku" yang benar-benar pada dasarnya tujuan yang akan aku jelaskan nantinya, apakah engkau "merpati ku" bisa mengerti ataupun engkau "merpati ku" belum bisa mengerti, itu semua aku kembalikan kepada Allah swt semuanya, dan agar engkau "merpati ku" tau. ini tidak semudah membalik telapak tangan apa-apa yang sudah aku pikirkan selama ini, biarkanlah waktu yang berjalan, biarkanlah aku menjalani kondisi seperti saat ini, agar aku benar-benar menemukan jati diri ku sebenarnya, walaupun itu sakit sebenarnya yang aku rasakan, bagi diri ini tidak menjadi persoalan masalah apa yang sudah menjadi garis tangan aku sebenarnya, dan akupun juga ingin membuktikan siapa diri aku ini sebenarnya ketika aku sudah masuk ke dalam rumah mu wahai "merpati ku" selama ini.

Jujur,,,!!! Akupun mulai sediki-sedikit mulai merasakan harapan itu ada nantinya, benar semua nya kita kembalikan kepada Allah swt, setidaknya aku sudah ada niat dan berdoa kepada Dia-Allah swt selama ini, walaupun sampai saat ini akupun belum menemukan jawaban nya langsung, tetapi getaran hati ini tidak bisa ditipu dengan keyakinan ku terhadap Allah swt, karena.. ketika kita senang apapun itu namanya, kita selalu memohon dan memintak kepada Allah swt, atas seizin nya apapun itu tidak akan bisa menghalangi atas keinginan Dia-Allah swt, danpun sebalik nya.. kalau Dia-Allah swt tidak akan bisa mengabulkan dan merestui semua yang kita harapkan, maka... kitapun juga tidak akan bisa menolak apa-apa kehendaknya-Allah swt.

Baiklah, Untuk saat ini akan aku jalani perjalanan hidup apapun itu yang aku alami, yang jelas aku berharap aku tetap di jalannya-Allah swt, dan selalu memintak petunjuk menuju jalan yang bisa dimana nantinya seperti apa yang aku harapkan selama ini, walaupun engkau wahai "merpati ku" belum tau sedikitpun apa yang aku rasakan, itupun tidak menjadi persoalan hidup ku, karena memang pantas aku menjalani dengan kondisi saat ini, agar aku benar-benar bisa menjadi manusia yang kuat dan tak pernah putus asa dalam berkarya dan membantu sesama makhluk ciptaan Allah swt. Semoga ini semua akan ada Hikmah yang baik untuk kedepan nya. Amin...

Jagalah diri baik-baik disana wahai "MERPATI KU" Semoga engkau selalu di lindungan-Nya Allah swt. Amin.. Amin Ya Allah.